SELAMAT DATANG

google-site-verification: google277849732119d233.html

Pemerintah Naikkan Target Produksi Padi Pada Tahun 2013


Sumber Berita : Biro Umum dan Hubungan Masyarakat
Jakarta – Pemerintah menargetkan produksi padi tahun 2013 sebesar 72,064 juta ton atau naik sebesar 4,5 persen dari produksi tahun 2012. Target tersebut dipatok berdasarkan keberhasilan pencapaian produksi padi tahun 2012. "Sasaran tahun 2012 sebesar 67 (juta ton), di ARAM II sudah 68 juta ton,” kata Menteri Pertanian, Dr. Ir. Suswono, MMA pada acara Chief Editor Meeting (CEM) dengan tema Refleksi 2012 dan Prospek 2013 Pembangunan Pertanian di Jakarta, Rabu (26/12/2012).

Mentan mengaku optimis target produksi tahun 2013 dapat tercapai, apalagi melihat ketersediaan beras dalam negeri tahun ini berhasil surplus hingga 5,7 juta ton. "Beras surplus 5,734 juta ton," jelas Mentan.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, kenaikan produksi padi terjadi di 26 provinsi. Kenaikan ini diantaranya karena meningkatnya penerapan budidaya teknologi anjuran, penurunan luas serangan OPT, adanya dampak perubahan Iklim serta adanya penurunan susut hasil panen.

Terkait dengan komoditas kedelai, Kementerian Pertanian menurunkan target produksi kedelai pada Tahun 2013 menjadi 1,5 juta ton dari target tahun 2013 yaitu sebesar 2,2 juta ton. “Tentang kedelai ini kita harus kerja keras betul di tahun 2013 karena beberapa kendala. Dengan melihat kondisi ini, target produksi kedelai tahun 2013 sebesar 1,5 juta ton," kata Mentan

Menurut Mentan, ada tiga kendala yang menyebabkan penurunan target ini. yaitu, tidak tersedianya perluasan areal, dimana pada tahun lalu lahan kedelai telah mencapai 622 ribu hektare tapi kini menyusut tinggal 566 ribu hektare.“Kendala lainnya ialah risiko terhadap tingginya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) dan kurangnya daya saing kedelai terhadap komoditas lain seperti jagung atau padi,” jelas Mentan.

Ditambahkan Mentan, persaingan kedelai dengan komoditas lainnya seperti padi dan jagung yang lebih menguntungkan membuat petani tidak tertarik menanam komoditas ini. Apalagi, hingga saat ini belum ada jaminan pemasaran hasil dan harga kedelai impor yang lebih murah “Untuk itu, diperlukan kebijakan yang dapat menjamin harga kedelai yang menguntungkan bagi petani.

Peluang peningkatan produksi kedelai terbuka bila ada penetapan harga pembelian pemerintah (HPP) yang dapat membuat petani bergairah menanam kedelai,” ujar Mentan.

Sumber: Biro Umum dan Humas
Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BANK TANI INDONESIA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger